Petani di Kampung Cijamil, Desa Pasirhalang, Kecamatan Ngamprah, KBB, mengaku resah dengan maraknya aksi pencurian cabai rawit. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pencurian cabai rawit marak di sentra pertanian di Kampung Cijamil, Desa Pasirhalang, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Aksi pencurian ini terjadi saat harga cabai mahal di pasaran.

Pelaku biasanya mengincar tanaman cabai yang siap panen ketika ladang tidak ditunggui petani. Akibatnya, para petani mengalami kerugian cukup besar. 

"Sejak harga cabai rawit mahal, tanaman jadi tidak aman. Banyak tangan jahil yang mencuri cabai siap panen," kata salah seorang petani yang menjadi korban pencurian, Rudi Juhendi (54), Rabu (10/3/2021).

Dia mengaku cukup dirugikan karena saat ini harga cabai rawit mencapai Rp120.000 hingga Rp140.000/kg. Sementara dalam sekali beraksi pelaku pernah menggasak cabai rawit merah miliknya antara 3 sampai 5 kg. 

Bukan sekali dua kali, dirinya cukup sering kemalingan cabai yang ditanamnya di lahan seluas 3.000 meter persegi. Total dia memiliki sekitar 4.000 batang pohon cabai yang ditanam secara tumpangsari dengan tanaman lainnya. 

"Kehilangan 3-5 kg cabai dalam semalam kan lumayan juga. Pelaku biasanya beraksi malam hari dan hanya memetik cabainya tidak dengan pohonnya," ucap Rudi.

Dirinya tidak mengetahui siapa pelaku yang mencuri cabai rawit miliknya. Namun menurutnya, aksi tersebut tidak mungkin dilakukan oleh orang jauh. Sebab beberapa kesempatan dirinya sempat melihat orang yang berkeliling kebunnya dan beralasan sedang mencari cacing. 

Lebih lanjut, kata dia, dalam kondisi normal sekali panen biasanya bisa mendapatkan cabai rawit hingga 50 kg. Namun saat ini kondisinya tengah memburuk karena hama dan cuaca ekstrem. Sehingga hasil panen menurun drastis atau hanya sekitar 7 kg/sekali panen. 

"Sekarang memang hasil panen jauh berkurang, maka wajar kalau harga mahal. Semoga saja dalam beberapa pekan ke depan dan menjelang puasa harga kembali bisa normal, kalau panen sudah seperti dulu lagi," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network