BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak Karang Taruna menanggulangi Covid-19 karena organisasi yang dekat dengan masyarakat. Karang Taruna harus memastikan tak ada warga kelaparan di tengah pandemi Covid-19.
Ridwan Kamil mengatakan tugas Karang Taruna se-Jabar yakni edukasi pencegahan penularan dan penyemprotan desinfektan, dan menjadi relawan kesehatan. Selain itu mereka bisa sosialisasi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
“Karang taruna harus memastikan tidak ada warga Indonesia di tanah Jawa Barat yang mengalami lapar,” kata Ridwan Kamil saat menggelar pertemuan via video conference bersama Ketua Karang Taruna Kabupaten/Kota se-Jabar di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/4/2020).
Pria disapa Kang Emil itu mengaku sudah mengelompokkan warga terdampak Covid-19. Pertama, warga yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kedua, warga rawan miskin baru dan terakhir, perantau.
Menurut Kang Emil, pihaknya akan menggagas Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu). Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai masyarakat umum, dapat ikut dalam gerakan tersebut. Kemudian, akan ada dapur umum di setiap kelurahan di lima wilayah yang memberlakukan PSBB.
“Dapur umumnya di kelurahan, tolong hubungi pak Lurah-nya. Kemudian yang masaknya PKK, dan tidak boleh ada kerumunan. Jadi bukan orang lapar mendatangi dapur, justru tugas Karang Taruna adalah memetakan ada berapa potensi kelaparan di wilayahnya, dilaporkan, kalau dia tidak termasuk daftar penerima bantuan, Karang Taruna membagikan,” kata dia.
Selain itu, Kang Emil meminta Karang Taruna se-Jabar untuk memantau pandataan penerima bantuan, termasuk bagi warga yang memiliki KTP di luar wilayah domisilinya saat ini. Nantinya, Karang Taruna akan dibuatkan surat tugas untuk menverifikasi data penerima bantuan.
"Memang tugas utamanya ada di Dinsos (Dinas Sosial), Karang Taruna ini lapis 'penyapu', memastikan tidak ada (warga) yang terlewat (pendataan)," kata dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait