Saki, juru kunci petilasan Nyi Rambut Kasih di Sindangkasih, sedang berdoa. (Foto: iNews/M ZENI JOHADI)

MAJALENGKA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dikabarkan memberi oleh-oleh kepada Presiden Jokowi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berupa tanah dan air keramat. Oleh-oleh itu diambil dari puluhan situs keramat di Jawa Barat.

Satu dari beberapa air keramat itu diambil dari petilasan Nyi Rambut Kasih Majalengka. Air dan tanah tersebut diambil dari petilsan pada Kamis (11/3/2022) pekan lalu.

“Iya ada kabar, hari Kamis jam setengah 12 siang (air keramat dari Petilasan Nyi Rambut Kasih diambil). Tapi saya nggak ikut, soalnya lagi ngurus padi,” kata kuncen Petilasan Nyi Rambut Kasih, Saki.

Dia menyatakan, ada beberapa orang yang datang ke petilasan itu. Mereka yang datang di antaranya dari Jakarta dengan tujuan khusus. “Ada yang dari Jakarta pengen bawa tanah sama air. Ngambil airnya dari sumur, Cikahuripan. Tapi saya nggak tau berapa liter yang diambil, karena saya kan nggak ngedampingi,” ujarnya.

Kuncen petilasn menuturkan, selama ini, air di Sumur Cikahuripan tidak pernah mengalami kekeringan, meskipun musim kemarau. Air tersebut, berasal dari mata air aliran sungai Cisadane.  “Itu mah ada sumbernya dari bawah. Nggak bakal kekeringan. Aliran sungai Cisadane,” tutur Saki.

Diketahui, Patilasan Nyi Rambut Kasih beralamat di Kelurahan Sindangkasih. Lokasi petilasan di ketinggian 310 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Di sini terdapat tiga batu, yakni batu karancang, mamiring, dan maninggur atau batu belah, yang dilengkapi kosmetik serta kaca, dan sisir air kehidupan atau cikahuripan yang dipercaya pengunjung memberi berkah. 

Tidak sedikit peziarah dari Bali, Madura Riau, dan kota-kota besar di Pulau Jawa datang ke petilasan ini. Mereka kerap melihat penampakan Nyi Rambut Kasih dalam wujud seorang anak, orang tua, dan gadis remaja cantik. 

Saki, juru kunci patilasan Nyi Rambut Kasih mengatakan, banyak warga dari luar Pulau Jawa mengunjungi patilasan dan sering melihat penampakan Nyi Rambut Kasih. Namun penampakan itu bergantung kepada niat dan tujuan peziarah bersemedi di tempat ini. 

"Pengunjung yang datang ke patilasan dari luar Pulau Jawa ada yang melihat penampakan di sini. Ada yang melihat penampakan orang tua, remaja, dan anak-anak," kata Saki. 

Sementara itu, Lurah Sindangkasih Eje Sumarja mengatakan, mitos menyebutkan, saat terakhir beristirahat, Nyi Rambut Kasih menghilang atau muksa di patilasan ini. "Berdasarkan keterangan warga dan juru kunci, Nyi Rambut Kasih dipercaya menghilang atau ngahyang (muksa) di petilasan ini," kata Eje.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network