Masjid Ash Shiddiq yang ada di dalam kompleks Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) dulu sempat makmur oleh kegiatan salat Subuh berjamaah dan Duha bersama oleh para ASN. (Foto: MPI/Adi Haryanto) 

BANDUNG BARAT, iNews.id - Kemegahan Masjid Ash Shiddiq yang ada di dalam kompleks Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak terbantahkan. Masjid dengan luas 3.000 meter persegi ini memiliki dua lantai sehingga bisa menampung lebih dari 1.000 jemaah, serta memiliki area parkir yang luas. 

Dibangun sejak periode kepemimpinan Bupati Abubakar, masjid ini kerap menjadi pusat kegiatan keagamaan selain untuk salat berjemaah ASN Pemda KBB. Pada masa KBB dipimpin oleh Pj Bupati Dadang Masoem sekitar periode 2018, mulai tercetus kegiatan salat Subuh berjemaah bersama ASN.

Kemudian hal itu kembali diintensifkan di kepemimpinan Bupati Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan sekitar tahun 2019. Bahkan bisa dibilang pada periode ini, masa keemasan Masjid Ash Shiddiq terjadi. Kegitan salat Subuh berjemaah oleh ASN yang digelar setiap Jumat dan salat Duha bersama usai apel Senin pagi, masjid selalu penuh. 

Namun saat ini kondisi seperti itu sudah jadi barang langka. Dimulai ketika datangnya wabah pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas dan kerumunan dibatasi, sehingga lambat laun masjid Ash Shiddiq mulai sepi. Alhasil kegiatan salat Subuh berjemaah dan salat Duha bersama ASN di masjid ini sekarang tidak ada.

"Dulu memang ketika pa bupati (Aa Umbara) masih menjabat salat Subuh berjemaah dan Duha bersama, ASN selalu memenuhi masjid sebesar ini. Sekarang sudah tidak ada lagi, terkadang kami merindukan momen seperti itu," kata Ketua DKM Masjid Ash Shiddik H Agus Saefurromdoni, Selasa (12/4/2022).

Menurutnya, hal itu sebenarnya sangat positif karena masjid menjadi terasa "hidup". Semua ASN semangat hadir, bahkan terkadang ada yang menginap di masjid dan melakukan itikaf di Kamis malam karena akan Subuh berjemaah di Jumat pagi. Mereka lalu berdoa bersama untuk kemaslahatan masyarakat, Bandung Barat, dan Indonesia pada umumnya. 

Saat ini, lanjut dia, memang seruan untuk Subuh berjemaah dan Duha bersama tidak seinten sebelumnya. Mengingat Plt Bupati tidak terlalu menekankan ke ASN untuk salat Subuh berjemaah dan Duha bersama, karena konsep ibadah tidak bisa dipaksakan. "Sekarang memang jadi jarang, ASN yang salat berjemaah inisiatif masing-masing," tuturnya. 

Salah seorang warga Ngamprah, Hendri mengakui jika dibandingkan dengan zaman Aa Umbara aktivitas di Masjid Ash Shiddiq saat ini jauh berbeda. Tidak ada lagi keriuhan saat ASN berjemaah salat bersama-sama, berdoa, saling silaturahmi, sehingga seperti ada sesuatu yang hilang di masjid agung pemda ini. 

"Jadi sekarang ini Masjid Ash Shiddiq seperti kehilangan rohnya. Dulu Pa Aa Umbara bisa menggerakan ASN, sekarang ASN yang salat berjemaah jarang, karena tidak ada yang menggerakan," ujarnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network