BANDUNG, iNews.id - Abah Uwon (65), warga Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, akhirnya bisa tidur nyenyak di kasur busa. Kakek yang sempat viral ini mendapatkan bantuan kasur, bantal, dan guling dari Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Senin (7/3/2022).
Selain itu, Abah Uwon juga mendapatkan bantuan sembako dan modal usaha. Bantuan itu diberikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dan jajaran berkunjung ke rumahnya.
Untuk sampai ke rumah sederhana milik Abah Uwon, Kapolresta Bandung dan jajaran harus berjalan kaki melalui jalan gang dan pematang sawah sejauh 500 meter. Rombongan Kapolresta Bandung membawa kasur dan sembako untuk diberikan kepada Abah Uwon.
Abah Uwon tinggal di rumah tak layak huni. Meski sudah berusia lanjut, Abah Uwon masih bekerja memulung sampah untuk dijual. Abah uwon sempat viral di medsos warga kurang mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni dan tidur bersama anaknya.
Kondisi memprihatinkan itu terpaksa dijalani Abah Uwon selama bertahun tahun. Dia dan anaknya tidur hanya beralaskan lantai yang terbuat dari semen.
Setelah melihat nasib malang Abah Uwon di medsos, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengerahkan anggotanya untuk mencari kebenaran kabar itu. Ternyata nasib yang dialami oleh Abah Uwon, benar.
Akhirnya pada Senin sore, Kapolresta Bandung mengirimkan bantuan kasur, bantal, guling, dan sembako serta modal usaha untuk Abah Uwon.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Abah Iwon sebagai rasa simpati dan empati.
"Abah Uwon yang sudah berusia lanjut masih berjuang mencari nafkah dengan memulung sampah untuk dijual. Kondisi rumahnya tak layak huni, tidur tanpa alas kasur. Abah Uwon memang harus dibantu," kata Kapolresta Bandung.
Sementara itu, Abah uwon senang dan bahagia dapat bantuan dari kapolresta. Hasil dari memungut sampah sehari hanya dapat Rp20.000 hingga Rp50.000.
Pendapatan sebesar itu hanya cukup untuk makan. Kondisi Abah Uwon kini mulai sakit-sakitan. Tangannya mulai bergetar dan sudah tidak jelas mendengar.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait