BEKASI, iNews.id - Delapan rumah di kawasan Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, terancam longsor. Longsor terjadi sejak awal tahun 2020.
Kondisi ini disebabkan tanah warga yang berada di dataran tinggi mengalami tanah longsor. Akibatnya tembok pembatas antara warga kampung dan perumahan ambruk diterjang derasnya guyuran hujan.
Salah satu warga, Atmaja, mengaku khawatir longsor bisa meruntuhkan seluruh rumahnya. Dia berharap segera ada bantuan dari pihak terkait.
"Bisa longsor semua bahaya ini," kata Atmaja.
Atmaja menuturkan, seharusnya jarak rumahnya dengan tebing empat meter. Tapi kini, jarang dengan pembatas hanya satu meter.
"Kalau hujan khawatir malamnya," kata Atmaja.
Ketinggian tebing yang longsor mencarapi 15 meter. Belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat terkait longsor itu.
"Kami udah bersurat, belum ada tanggapan," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua RT dari perumahan Kemang Pratama, Agus Kurniawan. Agus sudah berbicara dengan pihak pengembang, tapi tidak mendapatkan respons positif.
"Dibilang itu kewenangan warga, bukan pengembang," katanya.
Padahal, menurut Agus, ada 16 jiwa yang terancam nyawanya akibat longsor. Dia meminta pengembang maupun Pemkot Bekasi segera bertindak.
"Kami ingin segera ditindak," katanya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait