Petugas kesehatan memeriksa anggota TNI yang diduga mengalami keracunan seusai menyantap menu sahur. (FOTO: ISTIMEWA)

CIANJUR, iNews.id - Tujuh orang anggota TNI dari Batalyon Infanteri Raider 301 Prabu Kian Santang (PKS), satuan tugas pembersihan puing, diduga keracunan seusai makan sahur dari dapur umum, Selasa (28/3/2023). Menu sahur itu nasi dan olahan pindang. 

Informasi yang dihimpun, tujuh anggota TNI itu tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan dan pembersihan puing bangunan roboh akibat bencana gempa bumi. 

Mereka ditugaskan di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Namun, usai menyantap dan selang beberapa saat, sejumlah anggota TNI tersebut mengeluhkan sakit perut, mual, dan pusing.

Dandim 0608 Cianjur Letkol Arm Haryanto membenarkan adanya 7 anggota TNI yang keracunan. Kata dia, ketujuh anggota TNI tersebut berasal dari Batalyon Infanteri Raider 301 PKS.

"Mereka sedang tugas membantu membersihkan puing-puing. Kemudian sahur bersama warga, namun ada bahan makanan yang menyebabkan keracunan," kata Damdim 0608 Cianjur.

Menurutnya, diduga keracunan tersebut disebabkan makanan olahan pindang tongkol. "Dugaan dari pindang tongkol, apakah ikannya itu tidak layak konsumsi atau ada zat berbahaya masih didalami, sampelnya sedang diuji di laboratorium," ujar Letkol Arm Haryanto.

Ketujuh korban keracunan itupun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekannya. Sekarang kondisinya sudah membaik, sebagian sudah kembali ke barak," tutur Dandim.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, ketujuh anggota TNI tersebut diduga mengalami keracunan seusai menyantap nasi dengan lauk olahan ikan pindang.

"Dugaan sementara dari ikan pindang. Tapi selain pindang, kami juga bawa beberapa sampel makanan untuk diuji laboratorium di Labkesda. Hasilnya akan keluar maksimal selama sepekan," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih bahan makanan dan mengolahnya menjadi makanan.

"Pastikan bahan baku segar dan layak untuk diolah. Pastikan juga pengolahannya baik, sehingga tidak menyebabkan keracunan," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network