SUKABUMI, iNews.id – Pesta minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban jiwa. Lima warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), meninggal dunia dan empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhan Ratu, karena masih kritis, Senin (9/4/2018).
Kelima korban yang meninggal di rumah sakit sudah dikebumikan Senin pagi. Adapun kelima korban miras oplosan tersebut yakni, Erik (52), warga Kampung Gunung Sumping, Citepus, Sukabumi, Palabuhanratu dan Darmindra (32), warga Cipatuguran, Palabuhanratu, Sukabumi. Keduanya masuk pada Minggu, 8 Maret 2018 dan meninggal tidak lama setelah dirawat.
Sementara tiga korban lainnya meninggal Senin (9/4/2018) dan dirawat sejak Minggu, 8 Maret 2018. Ketiga korban tersebut, Hendrik (29), warga Cemara, Palabuhanratu, Sukabumi, Rohmana (35), warga Babakan Anyar, Cipatuguran, Palabuhanratu, Sukabumi, dan Rizal (22), warga Cibadak, Sukabumi. Korban yang meninggal sempat dibawa ke RSUD Sekarwangio untuk divisum.
Empat korban miras oplosan hingga kini masih dalam perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu. Bahkan salah satunya, P, warga Kuta Mekar, masih berusia 14 tahun. Tiga orang lainnya, Dede Ruslan (21), warga Citepus; Rian (22), warga Kuta Mekar, dan Dewo (26), warga Gunung Butak.
Menurut dokter RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dokter Nadar, kesembilan orang yang minum miras oplosan ini datang sendiri-sendiri pada Minggu malam dan Senin. Pasien datang dengan keluhan yang hampir sama, setelah mengonsumsi miras oplosan.
"Setelah mendapatkan penanganan medis, lima orang di antaranya meninggal dunia. Tiga orang sudah dirawat intensif dan satu orang lagi dalam masa kritis," kata dokter Nadar.
Dokter Nadar memaparkan, meskipun para korban yang datang ke rumah sakit mengaku baru mengonsumsi miras oplosan, penyebab kematian para korban masih sedang dipastikan. Pihaknya sedang melakukan visum bersama Kepolisian Resor Sukabumi. "Kalau memang alkohol, kemungkinan, tadi hasil metabolismenya itu, mendepresi misalnya sistem saraf pusat otak, mendepresi jantung, paru-paru dan organ lainnya," kata dokter Nadar.
Sementara Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi belum bisa memberikan keterangan terkait pesta miras yang memakan korban jiwa lima orang dan empat lainnya harus dirawat di RSUD Palabuhanratu. Polisi beralasan kasus ini masih dalam tahap pengembangan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait