Aksi demo mahasiswa yang memblokade jalan dekat Pendopo Bupati Cianjur dengan membakar ban bekas. (Foto: iNews/Moch Andy Ichsyan)

CIANJUR, iNews.id – Aksi unjuk rasa gabungan organisasi kepemudaan (OKP) dan mahasiswa berlangsung anarkistis di Kantor DPRD dan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). Sedikitnya tiga polisi terbakar dan 15 orang diamankan dalam peristiwa tersebut.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriady mengungkapkan, dari ketiga polisi yang terluka, seorang di antaranya telah dibawa ke Rumah Sakit (Polri) Kramat Jati. Sementara dua lainnya saat ini dirawat di RSUD Cianjur dan akan dirujuk ke Bandung.

“Kondisi anggota kami yang dibawa ke RS Polri mengalami luka bakar di atas 70%, bahkan hampir 80%. Untuk dua yang lain di atas 30% atau hampir 50%,” ujar Kapolda, Kamis (15/8/2019).

Menurutnya, tidak dibenarkan menyampaikan aspirasi dengan cara memblokade jalan, apalagi sampai membakar ban. Anggota di lapangan coba memadamkan api dan terjadi peristiwa itu hingga mereka terluka.

“Sudah ada yang diamankan. Mereka masih diperiksa dan akan diproses hukum sesuai dengan pidana atas perbuatannya,” katanya.


Berikut 5 Fakta yang dirangkum iNews dalam peristiwa kekacauan dalam demo anarkistis yang mengakibatkan tiga polisi mengalami luka bakar serius.

1. Pendemo Merupakan Massa Gabungan

Massa mendatangi Kantor DPRD dan Pemkab Cianjur untuk menyampaikan aspirasi. Mereka berasal dari kelompok yang mengatasnamakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, terdiri atas organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Di antaranya DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur dan PD Hima Persis Cianjur.

2. Massa Soroti Kinerja Pemkab Cianjur

Massa menilai Pemkab Cianjur tidak prorakyat. Banyak ketimpangan dan tak jelasnya arah 6 program strategis Cianjur Jago. Di sektor pendidikan, banyak hak guru yang masih terabaikan serta terjadi kapitalisasi sehingga belum terwujudnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Cianjur.

3. Massa Bentrok dengan Aparat

Aksi demonstrasi memanas setelah massa tak puas dengan jawaban yang mereka terima. Mereka mulai menguasai Jalan Siliwangi di depan Kantor Pemkab Cianjur hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Aparat yang berjaga-jaga mulai bergerak agar massa tak berbuat lebih jauh. Benturan pun tak terhindarkan, saling dorong terjadi hingga menimbulkan kekacauan.


4. Insiden Bakar Ban

Massa memaksa memblokir jalan dengan cara membakar ban bekas. Ban itu ditemukannya di pinggir jalan dan langsung dibawa ke tengah lantas disulut api. Petugas merespons untuk bergegas memadamkan api dan mengamankan ban tersebut.

Ketika itu massa menghalang-halangi petugas yang mendekati arah ban terbakar tersebut. Tiba-tiba dalam sekejap, kobaran api membesar. Ditengarai ada yang melemparkan bensin ke arah ban tersebut. Akibatnya api menyambar seorang polisi yang diketahui anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang AIPTU Erwin.

5. 3 Polisi Terbakar dan 15 Diamankan

Melihat rekannya terbakar, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon (Keduanya anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur) mencoba untuk memadamkan api di tubuh Aiptu Erwin. Akibat aksi heroiknya, keduanya turut kena luka bakar di bagian tangan hingga mendekati 50%.

Usai kejadian itu, polisi langsung membubarkan aksi demonstrasi tersebut dan mengamankan sejumlah terduga pelaku pembakaran dan pelempar bensin. Sementara ini ada 15 yang diamankan. Mereka diminta keterangan dan diperiksa penyidik Polres Cianjur.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network