BEKASI, iNews.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dilepas di Asrama Haji Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (20/5/2023). Mereka akan berada di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi untuk melayani para jemaah haji asal Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, PPIH hadir di Arab Saudi bukan untuk menunaikan ibadah haji tetapi untuk memberikan pelayanan kepada para jamaah.
Karena itu, PPIH harus melayani jamaah dengan sebaik-baiknya dan penuh keikhlasan. "PPIH di Arab Saudi bukan untuk naik haji tapi memberikan pelayanan kepada para jemaah yang mendapatkan kesempatan beribadah di Baitullah (Kakbah),” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Hilman Latief, Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim dan sejumlah Staf Khusus Menteri Agama RI.
Tubagus Ace Hasan Syadzily yang akrab disapa Kang Ace menyatakan, sebanyak 492 petugas PPIH terpilih menjalankan tugas negara.
Petugas PPIH mendapatkan kehormatan melayani tamu-tamu Allah atas biaya negara dari pajak rakyat.
“Saudara telah ditugaskan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah dari negara yang kita cintai ini. Karena itu, luruskan niat,” ujar Kang Ace yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.
Kang Ace berpesan, pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia sangat penting. “Kami selaku pimpinan Komisi VIII DPR atas nama seluruh rakyat Republik Indonesia meminta kepada saudara sekalian untuk menjaga nama baik bangsa,” tutur Kang Ace.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan berbagai kementerian.
Seperti, Kemenag, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), termasuk TNI, Polri dan Komisi VIII DPR.
“Kami telah membahas dan mendiskusikan skenario untuk penyelenggaraan haji Indonesia ini yang terbaik termasuk dengan pihak lainnya baik pemerintah maupun swasta yang menjadi mitra kami selama ini,” kata Dirjen PHU Kemenag.
Hilman Latief menyatakan, kehadiran PPIH Arab Saudi yang direkrut dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjadi penopang layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
“Inii bukan pekerjaan mudah. Ada sebagian orang-orang berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi melayani jamaah haji Indonesia. Tapi ada juga yang baru pertama kali. Karena itu mari berikan pelayanan terbaik untuk para jemaah haji,” ujar dia.
Jemaah haji Indonesia, tutur Hilman Latief, akan jatuh cinta pertama kali saat berhaji kepada dua sosok petugas.
Yakni, petugas haji embarkasi yang akan dilihat pertama kali. Jemaah melihat bagaimana petugas melayani dan menyapa.
Kedua para jamaah akan jatuh cinta kepada petugas PPIH Arab Saudi yang akan sangat berkesan begitu mereka mendarat di Tanah Suci Mekkah.
“Saat para jamaah sampai di Madinah mereka tentuharus mendapatkan sosok yang ramah dengan tampilan yang elegan sesuai dengan tugasnya sebagai PPIH Arab Saudi,” tutur Hilman Latief.
PPIH, kata Dirjen PHU Kemenag, adalah wakil bangsa dan berasal dari berbagai unsur profesi. “Untuk itu, saya ingatkan, jaga martabat dan nama baik Kementerian Agama. Laksanakan tugas sebaik-baiknya,” ucap Dirjen PHU Kemenag.
PPIH Arab Saudi, ujar Hilman Latief harus fokus kepada pelayanan hingga mengantar kembali para jemaah pulang ke Tanah Air.
“Ada sekitar 13.000 pendaftar untuk menjadi PPIH tapi hanya segelintir yang terpilih. Karena itu, gunakan kesempatan ini dengan sepenuh hati,” ujar Hilman Latief.
Editor : Agus Warsudi
asrama haji asrama haji pondok gede berangkat haji ibadah haji ibadah haji 2023 menunaikan ibadah haji ace hasan syadzily kemenag komisi viii dpr
Artikel Terkait