BANDUNG, iNews.id – Puluhan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat diduga keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG), Senin (22/9/2025). Sebagian besar siswa korban keracunan kini dirawat di RSUD Cililin.
Para siswa mengeluhkan sakit perut usai mengonsumsi makanan program MBG yang dikirim dari Dapur MBG cabang Cipari.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan KBB, dr Lia N Sukandar mengatakan telah menyiagakan posko darurat mengantisipasi bertambahnya siswa yang keracunan.
Pihaknya juga berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada para korban serta terus memantau perkembangan situasi dan data korban. Sejauh ini terdapat sekitar 30 siswa yang menjadi korban dugaan keracunan.
“Kami menerima laporan dari Puskesmas dan RS Cililin sekitar pukul 15.23 WIB ada 30 siswa yang keracunan dan bisa saja jumlahnya bertambah," tuturnya dilansir dari bandungraya.inews.id.
Orang tua siswa, Elan (54) menuturkan, anaknya mengalmi gejala mual dan muntah-muntah usai mengonsumsi menu MBG yang dibagikan sekolah.
“Kemungkinan keracunan, lumayan banyak, termasuk anak saya. Bisa jadi dari makanan program MBG," katanya.
Saat ini, lanjut dia, anaknya yang ikut menjadi korban keracunan dirawat IGD RSUD Cililin. Sementara untuk siswa lainnya ada yang dirawat di Puskesmas dan klinik kesehatan yang tidak jauh dari sekolah.
Berdasarkan penuturan anaknya, menu MBG yang dikonsumsi terdiri atas nasi, daging ayam, dan tempe. Namun setelah makan, mengalami gejala mual, muntah, hingga kejang-kejang. Ternyata hal serupa juga dirasakan oleh siswa lainnya.
“Kalau anak saya alhamdulillah sekarang sudah sadar dan sudah bisa diajak bicara. Tapi kan ada puluhan lebih lainnya yang sedang dirawat, kondisinya enggak tahu," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait