Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menunjukkan barang bukti kasus pemerkosaan. (FOTO: ANTARA)

SUKABUMI, iNews.id - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi menangkap 6 tersangka pemerkosaan dan pelecehan seksual. Mayoritas korban para pelaku merupakan anak di bawah umur.
 
"Kasus pemerkosaan dan pelecehan ini kami ungkap dalam kurun waktu satu bulan terakhir," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Kamis (6/4/2023).
 
Keenam tersangka yang ditangkap atas kasus rudapaksa dan pelecehan seksual tersebut pertama adalah AT (56) warga Kecamatan Cikidang dengan korban NN (22) yang merupakan anak tiri tersangka.

Modus yang dilakukan tersangka adalah memaksa anak tirinya untuk bersetubuh di bawah ancaman. Aksi bejat AT kepada korban sudah dilakukan dua kali.
 
Kemudian, pria paruh baya berinisial DD (53) warga Kecamatan Surade memperkosa anak perempuan berusia 11 tahun yang merupakan keponakan sendiri. 

Aksi tidak bejat tersangka DD ini  sudah dilakukan tiga kali dengan modus mengajak main korban ke rumah.
 
Selanjutnya, DF (38) warga Kecamatan Cidahu yang merupakan guru agama ini nekat melecehkan anak didiknya sendiri yakni seorang pelajar perempuan yang baru berusia 16 tahun. 

Modus yang dilakukan tersangka adalah pura-pura mengajar gerakan sholat, namun tiba-tiba tersangka berkata "saat ini banyak kasus pelecehan seksual" sembari mempraktikkan aksi pelecehan tersebut kepada korban di depan rekan-rekannya.
 
Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi juga menangkap lansia berinisial ET (69) warga Kecamatan Simpenan yang berbuat cabul kepada tetangganya yang baru berusia tujuh tahun. Aksi bejat itu dilakukan tersangka di kamar mandi.
 
Selanjutnya, seorang paman tega memperkosa keponakan  sendiri tiga kali di rumah tersangka di Kecamatan Lengkong. 

Aksi bejat tersangka NS (37) kepada keponakannya yang baru berusia 17 tahun itu dilakukan dengan modus mengiming-imingi korban membelikan baju baru.
 
Terakhir, seorang pemuda di Kecamatan Cibadak berinisial SA (25) yang merupakan duda melakukan rudapaksa kepada pacarnya sendiri yang baru berusia 16 tahun sebanyak lima kali. 

"Modus yang dilakukan tersangka dengan cara membujuk korban dan berjanji akan menikahinya," ujar AKBP Maruly Pardede.
 
Untuk AT dijerat dengan pasal 285 dan atau pasal 286 dan atau pasal 290 tentang Perkosaan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. 

Sementara lima tersangka lainnya dijerat dengan pasal 82 Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak yang ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network