PANGANDARAN, iNews.id - Operasi pencarian korban Muhamad Usamah Salahudin (13) yang terseret ombak Pantai Karapyak, Dusun Bagolo Kolot RT 013/007, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada hari ketiga, Selasa (2/11/2021) belum membuahkan hasil. Korban M Usamah Salahudin yang hilang sejak Minggu (31/10/2021), belum ditemukan.
Hari ini tim search and rescue (SAR) gabungan mulai melakukan pencarian pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi dua search rescue unit (SRU). Namun sampai siang, petugas SAR belum berhasil menemukan korban.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan LCR dan perahu jukung Basarnas di sekitar LKP dengan luas area penyisiran 300 meter.
"Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran darat dari sekitaran lokasi kejadian korban tenggelam dengan titik koordinat 07 41'28.99" S 108 45'56.72" E ke arah Pantai Karang Nini sejauh 3 kilometer (km)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung.
Sebelumnya, pada pencarian hari kedua, Senin (1/11/2021), ujar Supriono, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dan juga penyisiran darat dari lokasi kejadian awal ke arah barat sejauh 2.5 km dengan hasil pencarian nihil.
"Petugas menggunakan satu unit jukung Basarnas, perahu BPBD, LCR MTA, dan LCR Basarnas. Unsur SAR yang terlibat antara lain, Basarnas Bandung, Polsek Kalipucang, Koramil Kalipucang, Pos AL Pangandaran, Satpolair Polres Ciamis, Balawista Pangandaran, Sar MTA, Tagana, Baznas Prov Jabar dan Sar Baracuda," ujar Supriono.
Diketahui, Korban Muhamad Usamah Salahudin merupakan warga Jalan Pataruman RT 02/03, Desa Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Korban dilaporkan terseret ombak Pantai Karapyak saat sedang berenang bersama temannya, Jakariah Fajar (9), pada Minggu (31/10/2021).
Nahas, korban M Usamah Salahudin tenggelam dan hilang terseret ombak. Sedangkan temannya, Jakariah berhasil diselamatkan tim Tagana Kabupaten Pangandaran.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, kronologi kejadian berawal saat korban, Muhamad Usamah Salahudin (13) dan Jakariah Fajar (9), sedang berwisata bersama keluarga di Pantai Karapyak.
Sekitar pukul 13.00 WIB, warga setempat Riki Firmansyah (30) sedang makan, bersebelahan dengan kedua korban di tepi pantai. "Korban waktu itu hendak berenang dan diingatkan Riki untuk tidak berenang pada jam tersebut," ujar Nana.
Namun peringatan Riki tidak dihiraukan oleh kedua korban. Saat dua bocah itu berenang, orang tuanya sedang melaksanakan sholat Zuhur. "Riki waktu itu mengambil kelapa muda. Saat mengupas kelapa muda, dia melihat kedua anak itu sudah di tengah laut dengan kondisi tangan ke atas, seperti meminta pertolongan," tutur Nana.
Setelah itu, kata Nana, warga Inhan (54) melihat kedua korban tenggelam dan berteriak meminta tolong. "Secara spontan warga lain, Sahyu (34) membawa ban mobil sebagai pelampung untuk menolong korban," ucap Nana.
Menurut keterangan Sahyu, jarak antara bibir pantai dan lokasi korban sekitar 100 meter. "Saat menolong korban atas nama Jakariah Fajar, Sahyu sempat melihat korban atas nama Muhamad Usamah Salahudin dalam kondisi telungkup dan tidak sadarkan diri," ujar Nana.
Dari proses pertolongan yang dilakukan, hanya korban atas nama Jakariah Fajar yang berhasil diselamatkan. "Waktu proses pertolongan, korban atas nama Jakariah Fajar dalam kondisi sadar sehingga mudah dievakuasi," tuturnya.
Diperkirakan jarak antara Jakariah Fajar dengan Muhamad Usamah Salahudin sekitar 4 meter. Sampai berita ini ditulis tim gabungan dari Polisi, TNI, Tagana, BPBD masih melakukan pencarian kepada korban atas nama Muhamad Usamah Salahudin.
Editor : Agus Warsudi
basarnas bandung Kabupaten Pangandaran pangandaran pantai pangandaran wisata pangandaran tewas terseret hilang terseret ombak hilang terseret arus terseret arus terseret ombak
Artikel Terkait