Polisi masih menyelidiki penyebab KA Argo Bromo Anggrek anjlok di Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jumat (1/8/2025). (Foto: iNews)

BANDUNG, iNews.id – PT KAI menyiapkan delapan bus untuk mengangkut ratusan penumpang KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Kilometer (Km) 124 Stasiun Pagaden Baru, Kabupaten Subang, Jumat (1/8/2025). Mereka melanjutkan perjalanan ke Gambir, Jakarta dengan bus yang difasilitasi PT KAI.

“Ada 8 bus untuk mengangkut penumpang ke Stasiun Gambir,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Dia mengatakan, kereta api yang membawa penumpang itu melaju dari arah Jawa menuju Jakarta. "Lima gerbong terakhir keluar rel. Dalam kejadian tersebut informasi sementara tidak ada Korban Jiwa," kata Kabid Humas.

Kombes Hendra menyatakan, sampai saat ini, lima gerbong yang tergelincir belum bisa dievakuasi. "Kemungkinan malam ini akan dikebut pemindahannya karena kereta lainnya akan lewat," ujar Kombes Hendra.

Manajer Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan, insiden itu terjadi pukul 15.47 WIB di emplasemen Stasiun Pegaden Baru dan menyebabkan gangguan pada perjalanan kereta api, khususnya pada jalur hulu dan hilir lintas utara antara Jakarta-Cirebon.

“Kedua jalur rel untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang KA Argo Bromo Anggrek yang menggalami musibah tersebut," ujar Muhibuddin.

KAI Minta Maaf

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegaden Baru.

"Kami memahami ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para penumpang. Atas nama KAI, kami memohon maaf atas insiden yang terjadi,” tutunya.

Selanjutnya, kata Muhibuddin, KAI melakukan upaya evakuasi terhadap penumpang dan menyiapkan bus agar penumpang dapat melanjutkan ke tempat  tujuan. Selain itu juga akan dilalukan evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Bagi perjalanan KA yang akan melintas di wilayah tersebut, KAI melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapen," ucap Muhibuddin.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network