BANDUNG, iNews.id - Tim ahli Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sebanyak 21 gempa bumi merusak di Indonesia sepanjang 2022. Bencana alam itu menyebabkan ratusan orang tewas.
Dari seluruh rangkaian gempa bumi tersebut dua bencana yang menimbulkan korban jiwa cukup banyak. Gempa bumi terparah terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022.
Padahal kekuatan atau magnitudo gempa Cianjur hanya 5,6. Namun guncangan gempa itu sangat merusak karena berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan data Pemkab Cianjur yang mengakibatkan 635 orang meninggal, lebih dari 1.400 orang terluka, dan menimbulkan kerugian materil Rp4 triliun.
Bahkan pascagempa Cianjur, baru diketahui, di kawasan ini terdapat sesar atau patahan, yaitu Sesar Cugenang. Selama ini sesar Cugenang tidak diketahui karena tertutup material vulkanis Gunung Gede Pangrango.
Gempa merusak kedua terjadi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat berkekuatan magnitudo 6,2 dengan kedalaman sepuluh kilometer. Bencana ini menelan 27 korban jiwa.
"Total korban jiwa akibat gempa bumi pada 2022 sebanyak 666 orang," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG Badan Geologi Supartoyo, Sabtu (24/12/2022).
Supartoyo menyatakan, gempa bumi sering melanda Indonesia, terutama Jawa Barat karena Indonesia diapit oleh empat lempeng besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Laut Filipina, dan Lempeng Pasifik.
Pertemuan empat lempeng tersebut menyebabkan terbentuknya sumber gempa bumi di laut dan daratan dengan zona penunjaman.
"Selain itu, aktivitas penunjaman mengakibatkan terbentuknya sesar aktif di wilayah utara Bali, NTB, dan Flores," ujar Supartoyo.
Editor : Agus Warsudi
cianjur Gempa Bumi Cianjur gempa bumi di cianjur gempa cianjur gempa cianjur hari ini Gempa di cianjur gempa guncang cianjur pvmbg pvmbg bandung
Artikel Terkait