PURWAKARTA, iNews.id - Angka balita stunting di Kabupaten Purwakarta masih relatif tinggi meski ada penurunan tajam dari tahun ke tahun. Di 2023 ditargetkan angka stunting turun 18 persen dan tahun depan sebanyak 14 persen.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengakatan, berbagai langkah yang dilakukan terbukti membawa hasil positif. Itu ditunjukkan dengan turunnya angka stunting secara tajam pada tahun 2021 dari 3.709 penderita menjadi 2.095 penderita di tahun 2022.
"Melalui acara rembuk seperti ini kita akan memperkuat berbagai langkah sebelumnya yang telah secara signifikan berhasil menurunkan angka stunting," kata Bupati Anne.
Masalah stunting, menurutnya, merupakan masalah prioritas pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang harus dituntaskan, mengingat dampaknya yang sangat kompleks.
"Kami terus berupaya untuk melakukan akselerasi dalam menyelesaikan permasalahan stunting di Purwakarta," kata Bupati Anne.
Untuk tahun 2023 ini, lanjut Bupati Anne, langkah akselerasi yang ditempuh adalah dengan intervensi pencegahan dan penanggulangan yang difokuskan di 37 desa di 9 kecamatan di Purwakarta.
"Langkah intervensi yang kami lakukan adalah dengan menyediakan kebijakan, anggaran dan dukungan lainnya, seperti membuat berbagai program inovatif dan meningkatkan peran kelembagaan seperti Posyandu, PKK dan PAUD," kata Bupati Anne.
Dia juga mengapresiasi masyarakat dalam memanfaatkan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang partisipasinya mencapai 86 persen, sesuai dengan yang tercatat dalam Electronic Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).
"Jumlah balita kita sebanyak 76.319, sekitar 65.429 atau sekitar 86 persen balita di timbang di posyandu, partisipasi ini sangat baik, tapi kondisi ini harus lebih ditingkatkan lagi. Petugas di lapangan saya minta untuk terus meningkatkan capaian yang baik ini," kata dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait