BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 204.608 kepala keluarga (KK) di Jawa Barat belum memakai listrik. Maka PLN memberikan bantuan Rp300 juta kepada Dinas ESDM Jabar untuk penyambungan 365 pelanggan.
"Dengan kondisi tersebut, kami berharap konsumsi energi listrik dapat bertumbuh lagi di sektor pelanggan Rumah Tangga, dengan dukungan Pemprov melalui konversi kompor gas ke kompor induksi, perubahan menuju electrifiying lifestyle dan penggunaan eco moving,” kata Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PLN Bob Saril di Bandung, Senin (2/11/2020).
Selain itu, PLN Jabar berhasil mencatatkan pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 3 persen sampai triwulan I 2020. Tapi akibat pandemi Covid-19 telah terjadi penurunan konsumsi energi listrik sebesar -1.9 persen pada triwulan II dan III.
Penurunan konsumsi energi listrik terbesar terjadi di kelompok pelanggan industri -11.7 persen dan di kelompok pelanggan bisnis sebesar -4.4 persen, sedangkan di kelompok pelanggan Rumah Tangga justru mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 10.9 persen.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan saat ini elektrifikasi di Jawa Barat sudah mencapai 99,5 persen. Selain itu, ada 0,5 persen yang belum memperoleh pasokan listrik karena tinggal di puncak gunung.
"Untuk warga yang masih bermukim di dusun-dusun yang curam dan susah maka saya sedang tugaskan di zaman saya kalau bisa 100 persen dengan inovasi yang mungkin bukan PLN tapi dengan sesuatu yang lain apakah dengan solar sell atau di dusun ditemukan angin kalau teknologinya ada," kata Kang Emil.
Dia menuturkan tantangannya memang ada di aspek lokasi warga yang ada di pelosok dan definisi elektrifikasi sendiri, bukan semuanya oleh PLN.
"Jadi dengan kendala geografis kita cari inovasi-inovasi lain untuk listrik. Tapi kalau PLN bisa ya alhamdulillah tapi kalau melihat realitanya tidak sesederhana ini. Mudah-mudahan, sekitar dua tahun lagi bisa 100 persen," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait