PANGANDARAN, iNews.id - Dua ekor rusa jantan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran yang dikelola Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran, berkelahi memperebutkan seekor betina. Akibatnya, kedua rusa jantan itu mengalami luka parah.
Akibat luka yang dialami rusa tersebut kondisinya sakit dan telah ditangani oleh dokter hewan. Kedua rusa tersebut sudah menjalani pengobatan sebanyak dua kali.
"Luka yang dialami rusa di antaranya di bagian perut dan sudah diobati tinggal penggantian perban pekan ini," kata petugas BKSDA Pangandaran Uking, Minggu (24/10/2021).
Uking menyatakan, rusa yang sudah membaik sudah dilepasliarkan, sedangkan satu rusa lagi masih menjalani karantina. Luka yang dialami dua ekor rusa jantan itu diketahui petugas pada (14/10/2021) dan diduga kuat dari perkelahian memperebutkan betina.
"Belakangan ini perilaku rusa di BKSDA Pangandaran mengalami perubahan sikap lantaran banyak mengonsumsi makanan manusia," ujar Uking.
Makanan yang seharusnya tidak boleh dimakan oleh rusa berpengaruh terhadap perilaku rusa menjadi ganas dan tinggi nafsu berahinya. "Rusa di BKSDA banyak yang berkeliaran ke pemukiman warga sehingga mengkonsumsi makanan dari tempat sampah dan makanan manusia," tuturnya.
"Pagar yang dibuat petugas sebagai pembatas rusa kini mulai rusak sehingga banyak rusa yang berkeliaran mencari makan ke luar Cagar Alam," ucapnya.
Pagar pengaman sepanjang 276 meter yang berada di Jojontor Boborok Pasir Putih sudah rusak. Selain itu juga pagar di pantai timur Pangandaran sepanjang 187 meter juga sudah jebol.
Jumlah semua rusa yang ada di Taman Wisata Alam Pangandaran ini setelah ada penelitian sebanyak 170 ekor. "Makanan rusa ini biasa mengonsumsi ubi jalar dan kangkung," pungkas Uking.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait