BANDUNG BARAT, iNews.id - Polisi menduga ada unsur kelalaian dalam insiden dua pekerja gorong-gorong tertimbun longsor di Kampung Bongkok RT 02/08, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (13/10/2022). Meskipun demikian polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap secara pasti penyebab insiden.
Kapolsek Cisarua AKP Iim Abdurahim mengatakan, dugaan sementara karena unsur kelalaian dan SOP pengerjaan yang kurang baik dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Kami sudah melakukan pembersihan material sekaligus memasang garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek.
Sebelumnya, para pekerja yang tertimbun material tembok adalah Ronal (29) dan Saldi (30) warga Kampung Palasari RT 16/05, Sundanjaya Girang, Sukabumi. Beruntung nyawa mereka berhasil diselamatkan setelah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan dari TNI/Polri, Damkar Poswil Lembang, relawan dan warga.
"Kejadiannya sekitar jam sembilan pagi, ada laporan tembok pagar rumah milik Encep Sutisna runtuh dan menimbun dua pekerja proyek kirmir," ujar dia.
Dikatakannya, kedua korban saat itu sedang bekerja membuat kirmir dan gorong-gorong. Namun tiba-tiba tembok di atasnya itu ambruk menimpa mereka karena ada pondasi tanah yang longsor. Posisi keduanya juga cukup dalam dan sempat sulit untuk dikeluarkan dari timbunan material.
Proses evakuasi berlangsung kurang lebih selama dua jam karena banyaknya material tembok yang harus disingkirkan. Posisi dua pekerja itu juga terjepit sehingga tidak bisa langsung diangkat. Setelah berhasil dievakuasi mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
"Setelah berjuang dua jam, keduanya berhasil dievakuasi. Keduanya selamat namun menederita luka-luka jadi harus dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Di bagian lain, Danton Damkar Poswil Lembang KBB Masriadi menambahkan, tembok yang ambruk itu memiliki tinggi sekitar dua meter dan lebar 10 meter. Material bangunan yang menghimpit kedua korban cukup sulit disingkirkan sehingga proses evakuasi berlangsung cukup dramatis selama dua jam. "Kedua pekerja dikeluarkan satu per satu dan kondisinya selamat," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait