BANDUNG, iNews.id – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar akhirnya bisa mendeklarasikan diri setelah beberapa kali ditolak, Senin (7/9/2020). Deklarasi itu dihadiri Jenderal Purn TNI Gatot Nurmantyo dan Prof Dr Din Syamsuddin bersama sejumlah tokoh KAMI.
Gatot dan Din Syamsuddin kemudian menyapa ratusan peserta aksi moral KAMI di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Kehadiran Gatot dan Din selepas zuhur itu disambut hangat ratusan peserta aksi yang sejak pagi hari mendengarkan orasi dari para tokoh KAMI Jabar.
Kedua tokoh itu juga menyampaikan orasi singkat. Sambil berdiri di atas mobil komando, Gatot menegaskan bahwa KAMI merupakan gerakan moral yang menjadikan akal dan pikiran sebagai senjatanya. "Ingat, KAMI ini gerakan moral. Kita punya senjata, yakni kekuatan akal manusia Indonesia," ujarnya.
Karena itu, Gatot meminta seluruh aktivis dan simpatisan KAMI untuk selalu berbuat santun. Menurut Gatot, jika ada pihak-pihak yang memusuhi KAMI, maka mereka belum mengetahui siapa KAMI.
"Mari kita ajak mahasiswa, dokter, guru, nelayan, dan lainnya, semua menjadi bagian KAMI. Ciri khas KAMI adalah selalu tersenyum karena tersenyum ciri orang yang selalu bersyukur," katanya.
Gatot pun menyesalkan gagalnya pelaksanaan Deklarasi KAMI Jabar hingga akhirnya digelar secara virtual. Meski begitu, Gatot menegaskan, upaya penolakan tersebut cukup ditanggapinya dengan senyuman.
"Jam tiga sudah datang surat izin dari Gugus Tugas Covid-19, tiba-tiba jam enam dicabut, alhamdulillah, saya tersenyum saja. Mengapa saya tersenyum? Karena saya yakin Allah SWT punya rencana lebih baik," katanya.
Din Syamsuddin pun menegaskan bahwa KAMI merupakan gerakan moral dan terpelajar yang selalu mengedepankan akal dan pikiran dalam perjuangannya.
Din juga menyampaikan selamat atas Deklarasi KAMI Jabar yang dinilainya telah sukses digelar. "Selamat, atas dideklarasikannya KAMI Jabar, ini awal perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Diketahui, pelaksanaan Deklarasi KAMI Jabar yang dijadwalkan digelar hari ini, Senin (7/9/2020) batal digelar di dua lokasi yang sebelumnya direncanakan, yakni di Balai Sartika, Jalan Buah Batu, Kota Bandung dan Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung.
Setelah mendapat penolakan, Deklarasi KAMI Jabar akhirnya digelar secara virtual di salah satu rumah yang tidak disebutkan alamatnya. Pelaksanaan Deklarasi KAMI Jabar yang digelar virtual itu juga disertai Pidato Kejuangan Menyelamatkan Indonesia oleh Prof Dr Din Syamsuddin MA, Prof Dr Rochmat Wahhab, dan Jend TNI Purn Gatot Nurmantyo.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait