Terkam crosser melindas areal bunga rawa di Ranca Upas Bandung dalam even yang baru lalu. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Berbagai kecaman terus bermunculan pascaevent motor trail yang diikuti oleh 1.600 peserta di kawasan objek wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, yang digelar beberapa waktu lalu. Bupati Bandung Dadang Supriatna hingga aktivis lingkungan ikut pula mengecam.

Mereka berharap kejadian ini ditindak lanjuti oleh pihak berwajib, agar kasus serupa tak terulang kembali. Apalagi kerusakan alam terjadi di tanaman bunga rawa pascakegiatan tersebut. 

Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Bandung melalui akun Instagramnya memposting ulang unggahan video Mang Uprit, penjual bunga di kawasan wisata Ranca Upas yang tengah kesal dan marah. Di akun Instagram pribadinya dan memberikan kutipan akan menindaklanjuti kejadian tidak mengenakkan tersebut.

Bupati Bandung ini mengaku tidak tahu menahu mengenai adanya event motor trail tersebut. Dia juga berkeberatan karena panitia pelaksana mencantumkam logo Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung tanpa izin.

Dia berharap agar panitia beritikad baik untuk meminta maaf, serta menanami kembali lahan yang sudah rusak.

Panitia sudah dipanggil oleh Kapolsek. Kegiatan itu tdak ada konfirmasi kepada kami dan paling disesalkan panitia telah mencantumkan logo pemda tanpa izin. Minimal mereka minta maaf," kata Bupati Dadang Supriatna, Kamis (9/3/2023).


Sementara itu, salah satu aktivis lingkungan Bandung selatan, Memet Ahmad Surahman atau Eyang Memet, juga ikut menyesalkan atas adanya kejadian ini. Apalagi kerusakan terjadi pada areal seluas 2 hektare.

"Bunga rawa itu bukan termasuk yang dilindungi, namun menjadi tanaman endemik di Ranca Upas. Tentu saja kita harus merawat dan memelihari tanaman ini dengan baik dan benar," kata 

Namun demikian, pihaknya bersama para pegiat lingkungan lainnya pihak pengelola Ranca Upas, akan berupaya untuk melakukan penanaman kembali area tanaman bunga rawa yang rusak.


Para aktivis berpandangan bahwa panitia pelaksana event motor trail tersebut harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan berharap kepada pihak berwajib agar melanjutkan perkara tersebut agar memberikan efek jera.

Sebelumnya, viral di media sosial di mana seorang pedagang bunga marah dan kesal akibat area tanaman bunga rawa yang dikelolanya rusak setelah dilintasi para crosser. 

Event tersebut juga menimbulkan kekecewaan bagi para peserta hingga terjadinya pembakaran tiga unit sepeda motor hadiah.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network