PURWAKARTA, iNews.id - Ratusan desa di Kabupaten Purwakarta berisiko kekeringan akibat musim kemarau ekstrem sebagai dampak dari fenomena El Nino. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 160 desa berpotensi kekeringan tingkat sedang, dan 16 desa lainnya kekeringan tingkat tinggi.
Mengantisipasi potensi bencana dampak dari El Nino tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika telah memerintahkan dinas terkait untuk mengoptimalkan berbagai infrastruktur sumber daya air.
Secara khusus Bupati Anne meminta para camat dan kepala desa di seluruh Purwakarta untuk memaksimalkan infrastruktur sumber daya air, seperti waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya.
Bupati Anne juga meminta agar para camat menjaga ketahanan pangan, meningkatkan peran relawan Destana mau pun Redkar di semua desa dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.
"Saya minta mereka berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan terkait. Para relawan juga harus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi semua potensi bencana," kata Bupati Anne, Selasa (27/6/2023).
Langkah ini sebagai tindak lanjut dari upaya sebelumnya yang telah di instruksikan dalam memanfaatkan infrastruktur sumber daya air.
Di mana sebelumya, Bupati Anne meminta memaksimalkan puluhan embung yang tersebar di seluruh Purwakarta, agar membantu para petani menghadapi musim kemarau.
Hal itu juga sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air bagi lahan pertanian selama musim kemarau.
"Dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air pertanian tersebut," kata Bupati Anne.
Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, saat ini Purwakarta memiliki sebanyak 33 embung. Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.
"Secara umum semua embung itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau yang berat dampak El Nino nanti. Embung-embung itu bisa dimanfatkan petani sebagai sumber air pertanian," kata Bupati Anne.
Sementara, Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan menjelaskan, setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik. Cadangan air setiap satu embung itu, mampu membantu pengairan sawah sedikitnya 20 hektare.
"Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektare sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya," ucap Midan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait