Banjir menggenangi ruas jalan di Kota Bandung. Sebanyak 13 kecamatan di Kota Bandung masuk zona merah rawan banjir. (FOTO: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 13 kecamatan di Kota Bandung merupakan daerah rawan banjir akibat berbagai kondisi. Pemkot Bandung melakukan berbagai langkah penanganan untuk menekan dampak banjir akibat cuaca ekstrem. 

Kepala Seksi (Kasi) Mitigasi Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Amires Pahala mengatakan, hasil kajian risiko bencana, 13 kecamatan itu di antaranya Andir, Astanaanyar, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bandung Kidul, Panyileukan, Batununggal, Bojongloa Kidul, Rancasari, dan Kecamatan Kiaracondong.

"Ancaman banjir paling banyak di Bandung selatan karena faktor perubahan ekosistem dengan enam sungainya, " kata Kasi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung.

Amires Pahala menyatakan, beberapa langkah Pemkot Bandung untuk menangani banjir di antaranya melakukan pembersihan saluran air atau drainase dan sungai. Saat ini, lebih dari 80 tenaga kerja padat karya yang diterjunkan untuk membersihkan saluran air di beberapa kecamatan. 

"Beberapa daerah yang terdampak banjir akibat kondisi kirmir sungai jebol juga dilakukan perbaikan," ujar Amires Pahala.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, di Kolam Retensi Bima, Sungai Ciwarga, Sungai Citepus di TPU Sirnaraga, dan Jalan Tresna Asih Kecamatan Astana Anyar.

Tiap titik banjir yang ditinjau mendapat penanganan berbeda. Di Kolam Retensi Bima misalnya. Benteng yang jebol akibat arus air diperbaiki. Juga optimalisasi manajemen air di kawasan ini yang terus digenjot.

Selanjutnya, titik banjir di Sungai Ciwarga, Kelurahan Sukaraja ditangani dengan upaya perbaikan aliran sungai yang masuk ke Sungai Ciwarga. Terdapat penyempitan jalur di sungai yang berakibat lubernya aliran sungai ke pemukiman warga. 

Amires Pahala memastikan, saat ini perbaikan aliran Sungai Ciwarga langsung dikerjakan tepat setelah peninjauan. “Kalau untuk jangka panjang, kami melihat ada lahan Kementerian PUPR di sini. Saya akan lapor ke Pak Wali Kota, semoga bisa dikoordinasikan lahan ini agar dihibahkan kepada Pemkot Bandung. Tujuannya untuk dibuat kolam retensi,” kata Sekda Kota Bandung.

Ema Sumarna menyatakan, di TPU Sirnaraga, sejumlah perbaikan pun dilakukan. Kirmir di kawasan ini akan dipasang bronjong dan terasering. Selain itu, optimalisasi sumur imbuhan pun dilakukan untuk penanganan banjir di titik ini.

Terakhir, di Jalan Tresna Asih Kecamatan Astanaanyar, upaya koordinasi dilakukan dengan warga untuk menangani banjir. 

“Kalau dilihat, kawasan ini memang letaknya ada di bawah. Namun, ada sejumlah aspirasi masyarakat untuk meminimalisir arus air yang masuk ke kawasan ini. Teknisnya akan dibahas dengan dinas terkait (DSDABM Kota Bandung),” ujar Ema Sumarna.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network