Ilustrasi kekeringan. (Foto: dok iNews)

BANDUNG, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan, sebanyak 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut terdampak kekeringan akibat kemarau tahun 2019. BPBD bahkan telah mengusulkan penetapan status siaga kekeringan kepada Pemerintah Provinsi Jabar atas kondisi tersebut.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, 13 kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Bekasi, Bogor, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Ciamis, Garut dan Kabupaten Majalengka. Selain itu juga Kota Tasikmalaya, Cirebon dan Kota Bogor.

Menurutnya, BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD tingkat kabupaten/kota untuk menyalurkan bantuan 386.600 liter air bersih kepada warga yang membutuhkan. Kondisi kemarau ini juga menyebabkan 14.404 hektare lahan pertanian terdampak.

“Kekeringan ini menyebabkan 14.795 kepala keluarga (KK) mengalami krisis air bersih,” ujarnya, Rabu (17/7/2019).

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil mengatakan, masih mengkaji terkait rencana penetapan status siaga kekeringan seperti yang diusulkan BPBD Jawa Barat.

"Saya masih mengkaji karena solusi-solusi sudah dilakukan. Dengan para bupati wali kota sudah menggilir (irigasi). Hitungannya harian. Sehari di kelompok tani ini, sehari di itu," katanya.

Dia mengungkapkan, PDAM juga sudah bergerak membawa truk-truk untuk menyuplai air bersih kepada warga terdampak kekeringan.

"Kami juga masih mengkaji dengan BMKG untuk rekayasa cuaca. Jadi ini sedang dikerjakan. Jika tiba-tiba langsung ke status itu bukan tidak mungkin, tapi sedang ikhtiar dulu," tuturnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network