Para pasien yang keracunan dirawat di SD Puspasari yang berada di belakang Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020). (Foto: iNews/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah makan nasi kuning di acara ulang tahun seorang anak. Sedikitnya, sudah 114 orang yang keracunan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari mengatakan, warga yang keracunan sebagian besar anak-anak. Empat orang warga di antaranya harus dirujuk ke RSUD Dokter Soekardjo karena mengalami kejang-kejang.

"Berdasarkan hasil pendataan di lapangan jumlah korban keracunan hingga saat ini sebanyak 114 orang. Sebanyak 89 korban bergejala sedang, 4 orang bergejala berat dan 21 orang bergejala ringan," kata Titie Purwaningsari, di lokasi kejadian, Kamis (8/10/2020).

Titie menambahkan, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan berupa sisa nasi kuning beserta lauknya yang disajikan dalam acara ulang tahun tersebut. Pihaknya menduga, kasus keracunan massal seperti ini karena ada salah satu bahan makanan yang terkontaminasi bakteri.

"Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja. Mungkin makanannya ada yang terkontaminasi bakteri. Diduga ini dari nasi kuning yang biasanya dari santannya. Soalnya, kalau sayuran masih bisa terlihat secara kasat mata apakah masih segar atau sudah layu," kata Titie.

Hingga saat ini, pihaknya bersama tim medis dan dinas kesehatan masih terus memantau perkembangan para pasien yang dipusatkan di ruang perawatan darurat di SD Puspasari yang berada di belakang Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Sebanyak empat orang yang mengalami gejala berat sudah dirujuk dan sedang ditangani tim medis di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Pasalnya, kondisi di puskesmas kekurangan fasilitas alat medis dan peralatannya juga kurang lengkap.

"Empat orang langsung dirujuk karena kondisinya buruk dan sangat rawan serta berbahaya jika dirawat di sini. Tapi bukan berarti rawan meninggal, hanya kalau tak ditangani secara cepat akan bahaya," kata Titie.

Hingga saat ini korban sebagian masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Mangkubumi berjumlah 25 orang. Sementara itu ada dua orang yang kondisinya sudah mulai terlihat sehat dan bisa dipulangkan setelah mendapatkan perawatan.

"Ada dua orang yang bisa pulang nanti sore karena kondisinya sudah mulai membaik. Saat ini yang paling penting penanganan cepat dulu, dengan memberikan bantuan cairan tubuh," katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network