BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai memberikan vaksin terhadap ternak untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pada tahap awal ini ada sebanyak 1.100 dosis vaksinasi yang akan disuntikkan ke sasaran hewan ternak seperti sapi dan domba di sejumlah kecamatan.
"Target kami bisa menyasar 30 ribu ekor hewan ternak untuk divaksin PMK dan ditahap awal ini KBB baru dapat 1.100 dosis vaksin," kata Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Tamrin kepada wartawan di Jayagiri, Lembang, Senin (20/6/2022).
Undang Husni Tamrin menyatakan, pada tahap awal ini sapi yang jadi target sasaran vaksinasi adalah yang kondisinya sehat dan belum terpapar PMK. Pertimbangannya karena untuk sapi perah, pemeliharaannya lama sehingga diprioritaskan lebih awal. Sementara untuk sapi yang terkena PMK akan diberi vaksin enam bulan kemudian.
Di KBB jumlah sapi yang terpapar PMK cukup banyak. Berdasarkan data terbaru mencapai 4.904 ekor yang tersebar di 14 kecamatan. Populasi yang paling banyak terpapar berada di Kecamatan Lembang, Parongpong dan Cisarua.
Dari jumlah itu sebanyak 3.609 ekor di antaranya sudah sembuh dan 84 ekor sapi mati. "Ada juga yang harus dipotong bersyarat sebanyak 104 ekor sapi karena kondisinya lemah, ada juga sapi pedet, dan komorbid," ujarnya.
Dijelaskannya, masa inkubasi PMK itu paling lama 14 hari, paling singkat 3 hari. Jadi sapi yang sempat tertular itu harus disembuhkan dulu dan setelah enam bulan kemudian baru bisa divaksin.
Sebab sapi yang terkena PMK bisa mengalami penurunan produksi susu hingga bobot berat badan, walaupun dagingnya masih bisa dikonsumsi. "Jadi kalau sapi perah terkena PMK, jika biasanya dia bisa menghasilkan susu normalnya 15 liter, kalau kena PMK paling 3-5 liter," tutur Undang Husni Tamrin.
Vaksinasi PMK tahap pertama ini dilakukan untuk melindungi populasi sapi di zona hijau agar tidak terpapar wabah. Yakni di Kampung Pasir Ipis, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB di mana populasi di wilayah itu masih tercatat sebagai zona hijau.
Perinciannya, 400 dosis untuk peternak di Lembang, 400 untuk sapi di Balai Pembibitan di Lembang dan 300 di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. "Fokusnya sekarang masih ke sapi perah, kalau untuk sapi potong lebih kepada pencegahan atau isolasi agar bisa terhindar dari penularan," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
antisipasi wabah pmk wabah pmk penyakit mulut dan kuku Vaksin PMK hewan ternak sapi ternak sapi Ratusan ternak sapi ternak sapi terjangkit penyakit Kecamatan Lembang bandung barat
Artikel Terkait