PenyandaSiswa di SLB YPALB Lembang, KBB, dibujuk untuk mengikuti proses perekaman KTP elektronik yang digelar Disdukcapil dengan jemput bola datang ke sekolah-sekolah, Selasa (19/4/2022). (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 1.099 penyandang disabilitas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) jadi sasaran program Jemput Bola Gerakan Adminduk Disabilitas (Jebol Gadis) yang dilaksanakan Disdukcapil KBB. Mereka ditarget bakal memiliki administrasi kependudukan (adminduk), kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), akta kelahiran, dan kartu identitas anak (KIA).

Untuk mencapai target itu, sebanyak 84 siswa disabilitas dari SLB YPALB Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengikuti proses perekaman adminduk yang digelar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), KBB, Selasa (19/4/2022).

Mereka adalah siswa berkebutuhan khusus seperti tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, autis, dan siswa Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan mental yang menyebabkan saraf. 

"Semua siswa di sini berkebutuhan khusus, totalnya ada 88 siswa. Tapi ada yang gak hadir. Jadi yang ikut hanya 84. Ada dari mereka yang belum memiliki KK, akta lahir, KIA, dan KTP bagi yang sudah berusia 17 tahun," kata Kepala SLB YPALB Lembang Eny Koestieni.

Disdukcapil KBB, ujar Eny Koestieni, sangat terbantu dengan upaya jemput bola dari Disdukcapil KBB ke sekolah. Sebab jika siswa yang harus datang ke kantor Disdukcapil KBB banyak kendala yang dihadapi. 

Apalagi dalam penanganannya juga harus khusus dan terkadang ada siswa yang hanya nurut diintruksikan oleh gurunya. "Banyak manfaat yang didapat setelah siswa memiliki KTP, KIA, maupun KK, sehingga dalam pengurusan berbagai persyaratan untuk pendidikan ataupun program pemerintah jadi mudah," ujar Eny Koestieni.

Kepala Disdukcapil KBB Hendra Trismayadi mengatakan, 1.099 penyandang disabilitas di KBB itu tersebar di 17 Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh KBB. Hal ini juga sebagai wujud negara hadir dalam memenuhi hak sipil warga negara. 

Proses adminduk yang dilakukan cepat dan bisa langsung jadi dalam hitungan jam. Dari jumlah siswa yang mengurus adminduk, ada sebanyak 25 siswa yang melakukan perekaman KTP. Sehingga dengan memiliki KTP elektronik, penyandang disabilitas dapat menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2024.

"Dalam pelayanan adminduk tidak ada diskriminasi, makanya kami langsung jemput bola dengan memberikan kemudahan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Ini juga demi mewujudkan masyarakat inklusif di KBB," kata Kepala Disdukcapil KBB.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network