KUNINGAN, iNews.id – Sekitar 10.000 warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1442 Hijriyah di Masjid Syiarul Islam, Alun-alun Taman Kota. Sebanyak 1.000 helai masker gratis ludes dibagikan kepada para jamaah yang kedapatan tak mengenakan masker.
Ketua Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Remaja DKM Masjid Syiarul Islam Kuningan Asep mengatakan, ada pengurangan jumlah jamaah salat Idul Fitri dibanding dua tahun lalu, 2019. Jumlah itu, 10.000 merupakan 50 persen dari kapasitas masjid dan alun-laun.
Salat Id, kata Asep, juga dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat. "Estimasi jamaah yang mengikuti salat di Masjid Syiarul Islam hingga pelataran alun-alun dan taman kota itu ada sekitar 10.000 orang," kata Asep kepada wartawan, Kamis (13/5/2021).
Asep mengemukakan, pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini merupakan pertama kali diselenggarakan setelah tahun lalu ditiadakan. DKM Syiarul Islam Kuningan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti menjaga jarak antarshaf minimal 1 meter, jamaah wajib mengenakan masker, DKM juga melakukan pengecekan suhu tubuh, dan menyediakan hand sanitizer.
"Ya untuk pelaksanaan salat tadi, tetap menggunakan standar kesehatan, fasilitas penyerta protokol kesehatan, kami sediakan hand sanitizer, pengecekan suhu badan, dan membagikan 1.000 masker untuk jamaah yang diketahui tak pakai masker," ujarnya.
Hadir dalam kesempatan ibadah salat Idul Fitri, tutur Asep, Bupati Kuningan Acep Purnama, Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda, Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, dan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy.
Imam salat Id adalah pengurus Ponpes Husnul Khotimah Muktaman. Sedangkan Ugin Lugina sebagai khotib. "Ya dalam kegiatan Shalat Idul Fitri, tadi ada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan serta unsur pimpinan daerah juga ada," tutur Asep.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Kuningan kuningan Larangan salat Idul Fitri salat idul fitri umat islam umat islam indonesia
Artikel Terkait