BANDUNG, iNews.id - Sedikitnya 100.000 pelanggan PDAM Tirtawening terancam tidak mendapatkan pasokan air sebulan ke depan. Pasalnya, sumber cadangan air baku milik PDAM di Situ Cipananjung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, telah mengering.
Direktur PDAM Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan, krisis air bersih yang diproduksi PDAM sudah siaga 1. Artinya, produksi air bersih terancam terhenti jika satu bulan ke depan tidak ada hujan. Sebab, kondisi sumber cadangan air di Situ Pananjung sudah tidak bisa dikelola.
"Cadangan air baku khusus untuk Kota Bandung melalui Situ Cipanunjang sudah habis. Artinya kita sudah semakin dekat untuk tidak mendapat lagi air baku yang cukup untuk diolah sebagai air untuk masyarakat Kota Bandung," kata Sonny saat meninjau langsung kondisi air di Situ Cipanunjang, Kamis (27/9/2018).
Sonny memaparkan, selama ini sumber utama cadangan air baku paling besar berasal dari daerah selatan, yakni dari Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca. Saat ini Situ Cipanunjang yang bisa menampung air jutaan kubik sudah kering, disusul Situ Cileunca yang kian hari volume airnya makin menurun.
Sementara sumber air tanah lewat sumur artesis juga tidak bisa diandalkan lagi karena ikut mengalami kekeringan. Kemudian air baku Sungai Cikapundung di wilayah utara yang sampai saat ini masih tersedia juga tidak bisa diprediksi bisa berapa lama lagi mampu bertahan.
"Musim kemarau selama empat bulan sejak Juni-September membuat cadangan air setinggi 22 meter di Situ Cipanunjang jadi kering. Saya tidak bisa memprediksi cukup untuk 20-30 hari ke depan atau tidak," kata dia.
Bagi Sonny, kondisi kekurangan air baku ini sudah dianggap Siaga 1. Otomatis sejumlah langkah strategis pun harus dipersiapkan.
Dia mengungkapkan, krisis air baku ini berdampak terhadap 100.000 pelanggan PDAM Tirtawening yang terancam tidak dapat memperoleh air. Gangguan saluran air bersih ini akan terjadi bagi pelanggan yang berada di wilayah barat, selatan, dan timur Kota Bandung.
"Cadangan air di selatan ini kami ambil sebanyak 1.800 liter sedangkan kapasitas produksi kami 2.500 liter. Jadi sekitar antara 60-70 persen kami memperoleh air baku dari selatan. Artinya yang akan terganggu 60-70 persen dari 170.000 pelanggan," ucapnya.
Sonny mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandung yang menjadi pelanggan PDAM Tirtawening agar menggunakan air secara efektif dan efisien. Dia menyarankan sebisa mungkin masyarakat menyimpan cadangan air di tempat penampungan.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait