Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Dadang A Sapardan. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menyetujui satu sekolah swasta menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Belajar tatap muka disetujui setelah Disdik KBB melakukan verifikasi penerapan protokol kesehatan dan mendapat persetujuan orang tua.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Dadang A Sapardan mengatakan, sekolah tersebut, sebelumnya telah mengajukan surat izin membuka KBM tatap muka ke Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 KBB.

Sekolah tersebut menyatakan siap melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan penerapan protkol kesehatan ketat. "Baru satu sekolah swasta di KBB yang menjalankan KBM tatap muka, yakni SMP Nurul Fikri, Lembang," kata Dadang, Rabu (18/11/2020).

Menurut Dadang, pengajuan izin melaksanakan KBM tatap muka telah diajukan SMP Nurul Fikri sejak September 2020 lalu. Setelah dilakukan verifikasi oleh pengawas dengan melibatkan verifikator dari Disdik, Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dan persetujuan orang tua akhirnya, KBB tatap muka di sekolah itu disetujui. "Pasti terus dipantau agar KBM tatap muka menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar dia.

Dadang menuturkan, di KBB terdapat 188 sekolah jenjang SMP, terdiri dari SMP negeri 77 unit dan SMP swasta 111. Jumlah SMP negeri reguler 67, SMP negeri terbuka 10, SMP swasta kurikulum nasional 107, dan SMP swasta kurikulum internasional dengan istilah satuan pendidikan kerja sama (SPK) empat.

Sementara itu Kepala Disdik KBB Asep Dendih mengatakan, Disdik KBB sedang melakukan uji coba simulasi pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau. Terutama di kecamatan di wilayah selatan KBB, seperti Gununghalu, Cipongkor, dan Rongga.

Uji coba ini, kata Asep, memakai skema pembelajaran dengan sistem sift dan juga menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, jika dalam satu rombongan belajar ada 30 siswa, akan dibagi menjadi tiga kelas.

Masing-masing kelas terdiri dari 10 siswa dengan jam belajar total selama tiga jam. "Uji coba dilakukan di dua SD, Paud, SMP, dan SMA, dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Asep.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network